Thursday, 12 July 2012

Rumah Di Bulan ( bulan - 2 )

Rumah Di Bulan ( bulan - 2 )

"Bulan"
Tanpa menoleh aku sudah tahu suara siapa yang memanggiku
Dialah bintang yang akhirakhir ini ingin ku hindari

"kau sudah kembali, maafkan aku bulan"! Tambahnya,mengambil duduk didepanku 
Akupun yakin kau pasti akan mengatakan itu
Mata kami saling terpaut
Ada bahasa hati yang tak kami mengerti 
Dan akupun bebal untuk menyakini semua itu 

Cinta
Benarkah rasa itu?
Yang membuatku melarikan diri yang membuatku terluka karna dia lupa menepati janjinya?
"bulan ,apakah kau masih kesal "? Usapmu kepipiku 
Ada harap harap cemas dari bias matamu 
aku mengeleng lemah ,aku sudah cukup senang bisa kembali menatapmu

"kenapa diam "? Tanyamu lagi
Sesungguhnya aku bingung harus mengatakan apa dan memulai darimana
Maaf! Akulah yang harus mengerti hatiku dulu 

"berarti kau masih marah "? Desakmu dengan bukam ku
"yach sudah ,aku salah " ucapmu beranjak dari tempatmu 
"bintang"
Cengah ku sebelum kau sempat menjejakkan langkahmu dan panggilanku membuatmu kembali mendekat padaku 

"sebenarnya kau tak perlu minta maaf, mungkin akulah yang berlebihan ,aku seperti ini karna inilah aku ,aku kecewa dengan ucapanmu ,tahu tidak? semalam suntuk aku menunggumu kuharap kau tahu apa arti dari semua itu ?

Aku tidak akan merampas apapun darimu ,kebebasan mu ,bahkan hidupmu ,aku tak meminta aku hanya akan menerima apapun yang kau beri sekecil apapun yang penting kau iklas melakukannya "

"jadi kau tidak perlu minta maaf ,aku tak yakin berhak untuk semua itu "
"dan perlu kau tahu
Rembulan itu bukan aku bintang "ralatku mencoba memberinya perumpamaan
,"rembulan itu sebenarnya adalah dirimu sendiri
Kau bisa menunjuk satu diantara ribuan bintang yang mengelilingimu
Bukankah bisa dengan gampang jika kau menginginkan bintang bintang itu?" ,
Satu yang kau tunjuk yang menerutmu pantas dan sesuai dengan keinginan mu

Bisa menyempurnakan mu dan melengkapi sgala kekurangan mu"

"maaf aku berceramah didepanmu "
Aku hanya merasa tak punya pendar yang sempurna
Walau katamu kesempurnaan itu hanya dimiliki oleh sang penguasa yaitu 
Tuhan
Yang kupunya saat ini adalah kejujuran
Aku sayang padamu bintang
Aku tak berharap seperti bintang bintang yang lain,yang hanya bisa memberimu kesenangan,dan kau bisa bermain main dalam kolam susu ciptaannya 

"kebanyakan aku ngmongnya yach ?tanyaku mulai menyadari
Heningmu karna menyimakku
Aku tahu hanya tawa kecil yang selalu kau perdengarkan padaku jika aku sudah membeo begini

"sini "!panggil mu seolah ingin mengusir sisa galauku 
Aku hanya diam saat kau menarik tubuhku untuk mendekat lebih rapat 
"pandang aku "!bisikmu memintaku
Mungkin aku salah ,tapi sesungguhnya aku sendiri tidak tahu 
Sebenarnya ini apa ?

Yang jelas aku juga berharap
Lebih dari sekedar hayalan seperti yang sudah kita bincangkan ,
Kau masih ingatkan
Usaha percetakkan itu?
Aku ingin semua itu terwujud bersamamu peri kecil "uraimu mengingatkan aku tentang hayalan kita beberapa malam yanga lalu

"kenapa menangis ,aku membuatmu sedih lagi yach "? Gugup kau menyusut leleran airmataku yang tiba tiba mulai berjatuhan 
"terlalu indah kata katamu ,bintang ,dan itulah yang membuatku tidak mampu menahan tangis"jawabku jujur
"kau malah terlihat cantik seperti itu "godamu
Aku langsung merenggang dari dekapan nya
"dan kau sengaja melakukan itu yach"? protesku mulai curiga
"sekali kali boleh kan"?selamu mulai jail 
"udah lima kali " jawabku mengingatkan
"udah yach ngambeknya,! Keseringan ntar ga cantik ,hanya sekali kali"
" rebahlah disini ,dan biarkan aku memelukmu ,akan kucoba obati sakitmu
"bintang jangan hanya bikin aku melayang yach "?
Dia mengangguk dan sudah kurasa cukup mendapat jawaban itu
Dan akupun memasrahkan diri dalam rengkuhannya
Mendengar detak jantungnya berima berharap namakulah yang mengalun menjadi nada nadanya
Menjadi lagu yang senantiasa akan disenandungkan nya 
Semoga


Kamarku
0712010
By peri kecil

No comments:

Post a Comment